News

  • Home
  • Tips
  • Cara Memulai Usaha Ternak Ayam Petelur

Cara Memulai Usaha Ternak Ayam Petelur

Memiliki usaha menjadi salah satu cara mencari penghasilan. Salah satu jenis usaha yang menguntungkan adalah usaha ternak ayam petelur. Cara memulai usaha ternak ayam petelur sangat mudah dilakukan pebisnis pemula. Berikut ini penjelasan untuk memulai bisnis ternak ayam petelur.

1. Mencari Lokasi Kandang
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan kandang ayam. Kandang ayam petelur harus dibuat dengan baik dan sesuai. Penentuan lokasinya pun juga sangat penting. Lokasi kandang ayam petelur sebaiknya jangan di sekitar pemukiman.

Kandang ayam cenderung menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu. Lokasinya harus jauh dari rumah warga. Selain karena baunya, letak kandang ayam harus jauh dari pemukiman untuk menjaga kondisi ayam petelur.

Ayam petelur akan merasa stres jika lingkungan di sekitarnya terlalu ramai. Jika lokasinya jauh dari pemukiman, artinya kandang juga jauh dari kegiatan warga. Suasananya akan lebih tenang sehingga ayam petelur tidak stres. Telur yang dihasilkan akan berkualitas baik jika ayam tidak stres.

2. Menentukan Model Kandang
Usaha ternak ayam petelur membutuhkan juga bentuk kandang yang sesuai bagi ayam petelur. Ada model kandang koloni, salah satu model kandang yang menempatkan ayam dalam satu kandang yang luas. Jenis kandang ini pembuatannya sangat mudah, hanya saja saat mengumpulkan telur ayam akan sedikit kesulitan.

Lalu, ada kandang ayam model baterai. Jenis kandang ini hanya memberikan ruang terbatas untuk setiap ayam. Model kandang baterai sendiri banyak digunakan karena lebih efektif. Selain lebih mudah dalam saat panen telur, kandang baterai memanfaatkan lahan yang ada dengan baik.

3. Pilih Bibit Ayam Petelur dengan Baik
Ayam petelur di Indonesia ada dua ras, ayam yang menghasilkan telur berwarna coklat dan putih. Namun dari dua ayam petelur itu sebetulnya tidak ada perbedaan yang mencolok. Hanya warna telurnya saja yang berbeda. Ukuran telur putih cenderung lebih kecil dari yang coklat.

Hal terpenting di sini adalah dalam memilih bibit ayam petelurnya. Pastikan tidak ada cacat fisik, bulu lebat, dan terlihat sehat. Untuk itu perlu membeli bibit di tempat yang terpercaya. Pemilihan bibit ini nantinya akan berpengaruh pada kualitas telur yang diproduksi.

4. Pakan yang Baik
Selain memperhatikan dengan baik bibit ayam petelur, pemilihan pakan juga harus dipilih dengan baik. Ayam petelur yang diberi makanan yang kaya nutrisi akan menghasilkan telur yang lebih berkualitas.

Usahakan membeli pakan ayam yang kandungannya lengkap, ada karbohidrat, protein, mineral, hingga vitamin. Pakan yang kandungannya lengkap bisa diperoleh dari campuran konsentrat jagung dan dedak. Berikan porsi yang pas agar ayam tidak kegemukan atau sebaliknya.

5. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Ayam
Kesehatan ayam juga penting untuk dikontrol dan diawasi. Ada vaksin vitamin khusus ayam yang harus diberikan secara berkala. Ayam akan lebih kebal terhadap penyakit jika divaksin secara rutin. Kesehatan ayam juga dipengaruhi dari kondisi kandang. Pastikan membersihkan kandang dengan baik dan rutin.

6. Sortir Telur saat Masa Panen
Saat masa panen jangan lupa untuk menyortir telur yang akan dijual. Pisahkan telur yang berkualitas bagus dengan yang cacat. Cara membedakannya, telur yang cacat memiliki ukuran yang berbeda.Jika ukuran telur terlalu kecil atau terlalu besar, ditambah bentuknya yang terlalu lonjong atau terlalu gepeng, itu tandanya kualitasnya tidak baik. Jangan sampai ikut terjual.

About Post Author

Ready Peralatan Layer / Broiler Batrai Galvanis Niple Pulet Ready Stock Kirim Setiap Hari 0812 3024 1969 ( Adm 1 ) 0812 4992 0674 ( Adm 2 )

Leave a Comment