Pemeliharaan Ras Ternak Ayam Petelur
Ada beberapa hal yang perlu peternak perhatikan saat memelihara ternak ayam petelur, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan ternak ayam ras petelur dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
- Pemeliharaan Tanpa Penggantian Kandang (Brood Grow Lay System). Ayam tidak pernah dipindah-pindahkansehingga akan mengurangi stres. Kandang yang digunakan umumnya berbentuk litter.
- Pemeliharaan dengan Penggantian Kandang Menjelang Periode Bertelur (Brood Grow System). Ayam dipelihara di kandang yang sama dari awal pemeliharaan sampai siap bertelur. Sesudah siap bertelur,maka ayam dipindahkan ke kandang khusus untuk bertelur pada saat berumur 16-18 minggu.
- Pemeliharaan dengan Penggantian Kandang Menjelang Periode Dara (Grow Lay System).Ayam dipelihara bersama-sama, mulai dari masa brooding (masa awal hidup) sampai umur kurang lebih 10 minggu. Kemudian, ayam dipindahkan ke kandang lain untuk periode pembesaran, peneluran, dan terakhir fase afkir.
2. Pemberian Makan dan Minum
Pemberian pakan dapat dilakukan 2× sehari yakni pada pagi hari sekitar jam 08.00 dan sore hari jam 16.00. Persentase 40% pada pagi hari dan 60% pada siang hari.
Pertumbuhan ayam petelur dibagi menjadi 3 fase, sehingga jumlah pemberian pakam dibedakan berdasarkan fase pertumbuhan ternak, yakni:
Usahakan jumlah air minum yang diberikan selalu tersedia (adlibitum). Kebutuhan ayam terhadap air biasanya dipengaruhi oleh keadaan suhu. Air dapat menurunkan panas suhu tubuhnya karena ayam tidak mempunyai kelenjar keringat yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
3. Pencegahan Penyakit
Jenis penyakit yang menyerang ternak ayam petelur adalah bakteri, virus, jamur dan toksin, dan protozoa. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ialah: Berak Putih (pullorum), Foel typhoid, Parathyphoid, Kolera, Pilek Ayam (Coryza), CRD, dan Infeksi Synovitis.
Virusnya ialah Tetelo/Newcastle disease (ND), Infeksi Bronchitis, Infeksi Laryngotracheitis, Cacar Ayam (Fowl pox), Marek, dan Gumboro.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur dan toksin terdiri atas penyakit muntah darah hitam (Gizzerosin), dan keracunan dari bungkil kacang. Parasit cacingan, kutu, dan protozoa adalah Trichomoniasis, Hexamitiasis dan Blachead.
Leave a Comment