Cara Merawat Burung Puyuh Petelur Dan Pencegahan Hama dan Penyakit
Terdapat banyak jenis hama dan penyakit pada ternak puyuh petelur mulai dari:
- radang usus (Quail Enteritis)
- tetelo (New Casstle Disease)
- berak putih (Pullorum)
- berak darah (Coccidiosis)
- cacar ungags (Fowl Pox)
- Quail Bronchitis, Aspergilosis dan cacingan (Prihatman, 2000).
Untuk mengetahui secara lengkap mengenai penyakit puyuh, Anda bisa menyimak artikel Jenis Penyakit Puyuh Beserta Cara Mengobati.
Mengingat begitu banyaknya penyakit yang menyerang, maka Anda harus melakukan perawatan secara rutin. Berikut ini adalah panduan cara merawat ternak puyuh petelur:
a. Pembersihan Kandang
Untuk menjaga kebersihan kandang puyuh petelur, maka sebaiknya dilakukan pembersihan secara rutin mulai dari kotoran, bulu, dan pemeriksaan kesehatan burung puyuh secara rutin.
Lakukan pembersihan kandang setiap hari, pada pagi hari. Ini bertujuan agar kotoran tidak menumpuk, menimbulkan bau dan menimbulkan peyakit.
b. Pencegahan Penyakit
Sebagai antisipasi serangan bakteri, virus, parasit dan jamur, dulur-dulur bisa mencegah pertumbuhannya dengan pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan secara rutin pada kandang.
c. Penanganan Penyakit
Bila dulur-dulur menemukan adanya gejala pada burung puyuh yang kurang sehat, maka segera keluarkan burung puyuh tersebut dari kandang untuk diisolasi.
Kemudian dulur-dulur bisa mengobati burung puyuh hingga keadaannya menjadi sehat. Anda bisa mengobati penyakit burung puyuh sesuai gejala ataupun dengan mengkonsultasikan pada dokter hewan.
Setelah ternak yang diisolasi sembuh, dulur-dulur bisa mengembalikan burung puyuh tersebut kedalam kandang. Namun jika ternak mati, segera kubur/bakar bangkainya agar tidak mengganggu ataupu menularkan pada ternak yang sehat.
Leave a Comment